" Selamat datang......... "

Kamis, 09 September 2010

Kato, Norifumi Abe dan kini Shoya Tomizawa

VIVAnews - Setelah Daijiro Kato dan Norifumi Abe tewas, Jepang kembali kehilangan salah satu pembalapnya, Shoya Tomizawa. Tomizawa tewas dalam kecelakaan Moto2 di GP San Marino, Minggu 5 September 2010.

Tak urung publik Negeri Matahari Terbit merasa terpukul. Ini terlihat dari headline media-media Jepang soal pemberitaan tewasnya Tomizawa.

"Dia (Tomizawa) adalah jago balap dari banyak yang bisa diharapkan darinya di masa depan. Kematiannya menimbulkan kesedihan besar," demikian pernyataan harian Tokyo Chunichi Sports seperti dilansir News SMH.

Tomizawa tewas setelah terlibat kecelakaan dengan dua pembalap lainnya Alex de Angelis dan Scott Redding. Pembalap Jepang berusia 19 tahun itu terlindas keduanya yang tengah memacu motornya di kecepatan 230km/jam.

Baik de Angelis maupun Redding sama-sama tak bisa menghindari tubuh Tomizawa. Bahkan keduanya ikut terlempar sejauh 40 meter dan berakhir di pinggir lintasan.

Tomizawa dibawa ke Rumah Sakit namun akhirnya meninggal dalam perawatan. Dia menderita cedera parah di tengkorak kepala, dada, dan perut.

"Terlalu dini baginya untuk tewas. Dia masih 19 tahun," kata Direktur Bridgestone's Motorsport Hiroshi Yasukawa.

"Kami ucapkan belasungkawa dari hati yang paling dalam. Kami tidak akan pernah melupakannya."

Daijiro Kato dan Norifumi Abe
Kato tewas tahun 2003. Saat itu ia sedang beraksi di atas Honda RC211V.

Pembalap Gresini Racing itu tewas di hadapan pendukungnya sendiri di Sirkuit Suzuka. Kecelakaan terjadi di kecepatan 200km/jam. Ia kehilangan kendali di sebuah tikungan dan menghantam tembok pembatas.

Setelah Kato, Norifumi Abe juga tewas. Bedanya Abe tidak tewas akibat kecelakaan di sirkuit.

Abe celaka di jalan raya ketika mengendarai skutik Yamaha T-Max. Ia menabrak sebuah truk yang melakukan U-turn di tempat yang tidak seharusnya pada bulan Oktober 2007.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar